Perlu diketahui, dasar bangunan sipil gedung merujuk ke struktur bangunan yang didesain untuk kebutuhan publik. Bangunan dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi utama. Di bawahnya itu masih ada sub klasifikasi mengenai bangunan-bangunan gedung sipil yang digunakan.
Contoh apartemen yang termasuk sub klasifikasi bangunan gedung tempat tinggal atau hunian. Selain hunian, masih ada klasifikasi lain yang dapat diketahui informasinya. Pembangunan gedung dilakukan oleh jasa konstruksi atas dasar aturan dan ketentuan yang berlaku sesuai standarnya.
Standar dasar bangunan sipil gedung terdiri dari konstruksi, persiapan, instalasi sistem, pengujian hingga penyelesaian. Ketika proses pembangunan berlangsung, berbagai bidang profesional akan bekerja sama. Seperti halnya arsitek, insinyur sipil, kontraktor serta pengawas konstruksi.
Jika ada fasilitas khusus dalam bangunan sipil, tenaga ahli diikutsertakan dalam proyek. Tujuannya agar bangunan memenuhi standar keamanan, kelayakan dan kebutuhan. Dengan persiapan yang matang, diharapkan gedung sipil memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat sekitar.
Dasar Bangunan Sipil Gedung dan Sub Klasifikasinya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, konstruksi bangunan gedung sipil terdiri dari berbagai macam klasifikasi. Dengan memperhatikan klasifikasi tersebut, kamu bisa memahami fungsinya.
Dasar konstruksi bangunan dibedakan dari fungsi gedung sipil untuk kebutuhan publik. Berikut beberapa klasifikasi gedung sipil dan sub klasifikasinya :
1. Bangunan Tempat Tinggal
Klasifikasi bangunan gedung tempat tinggal, meliputi tempat untuk beristirahat, tinggal atau singgah. Contoh sub klasifikasi seperti asrama, apartemen, perumahan, rumah, kondominium dan Villa. Selama tempat itu bisa ditinggali, maka bangunannya masuk klasifikasi hunian.
2. Bangunan Gedung Industri dan Perkantoran
Tujuan gedung kantor digunakan untuk aktivitas manajemen, pelayanan dan administrasi. Di sisi lain, gedung industri berguna untuk kegiatan produksi, pengolahan, distribusi barang dan penyimpanan. Industri dan perkantoran ialah sub klasifikasi dasar bangunan sipil gedung.
3. Bangunan Pelayanan Publik
Kantor pelayanan publik digunakan untuk memberikan layanan pada masyarakat sekitar. Hal ini mencakup kantor pemerintahan setempat hingga negara. Selain itu, ada juga kantor pos, pengadilan, kantor polisi, kejaksaan, pajak, pengaduan masyarakat dan lain sebagainya.
4. Bangunan Komersial
Tujuan pembangunan gedung komersial ini ditujukan untuk aktivitas perniagaan. Perniagaan berhubungan dengan aktivitas jual beli barang, niaga dan kegiatan transaksi lainnya. Berbagai sub klasifikasinya ada pasar, bank, restoran, kios, mall, perusahaan dan supermarket.
5. Bangunan Publik
Berbeda dari pelayanan publik, bangunan publik lebih menjurus pada gedung yang digunakan untuk kepentingan umum. Contoh seperti sarana kesehatan, transportasi, pendidikan dan lain sebagainya. Dasar bangunan sipil gedung mencakup setiap fasilitas yang diperlukan publik.
Faktor Penting Konstruksi Bangunan Gedung Sipil
Berdasarkan klasifikasi di atas, kita bisa lihat beberapa gedung memiliki fungsinya masing-masing. Namun dari semua itu, kita juga perlu melihat faktor penentu pembangunan gedung. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dari faktor dasar pembangunan gedung sipil.
1. Konstruksi Bangunan
Pemahaman terhadap konstruksi bangunan itu penting, seperti halnya struktur dan material yang digunakan. Pengetahuan ini sangat berguna untuk menentukan perencanaan, persiapan, perancangan dan pelaksanaan pembangunan bangunan gedung, agar aman berkualitas.
2. Perencanaan Pembangunan
Dasar bangunan sipil gedung diawali dari perencanaan pembangunan. Konstruksi dilihat dari aspek tata letak bangunan, desain struktur, kelistrikan, ventilasi dan lain sebagainya. Rencana yang baik menciptakan bangunan kokoh, aman dan berkualitas untuk masyarakat umum.
3. Sistem Bangunan
Perencanaan yang matang akan menciptakan cetak biru gedung sipil untuk konstruksi. Cetak biru mencakup sistem mekanikal, kelistrikan, plumbing dan aspek penting lainnya. Kita harus memahami bagaimana sistem bekerja agar berfungsi dengan baik saat digunakan publik.
4. Standar Bangunan
Setiap negara memiliki standar dan peraturan yang harus dipenuhi dalam pembangunan. Di Indonesia, terdapat beberapa aturan yang mengatur tentang konstruksi gedung sipil. Dengan mematuhi aturan tersebut, kamu sudah memenuhi standar pembangunan gedung sipil.
5. Kebutuhan Penghuni Bangunan Gedung
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan penghuni selama berada di dalam gedung tersebut. Meliputi beberapa aspek terkait letak lingkungan, sistem pencahayaan dan listrik. Kamu perlu memperhatikan faktor kenyamanan dan produktivitas sipil. Dengan memahami klasifikasi dan faktor penting dalam bangunan gedung sipil, kamu bisa belajar banyak hal. Konstruksi gedung sipil bisa dipelajari dengan menilik teknik sipil bangunan. Berbagai macam dasar bangunan sipil gedung lengkap dalam ilmu teknik sipil dan konstruksi