Beberapa Standar Bangunan Sipil Gedung Paling Utama

"Menjelaskan tentang kelima standar bangunan sipil gedung yang paling penting, karena mencakup keamanan dan kualitas struktur bangunan"

Pembangunan fasilitas publik harus mengikuti standar bangunan sipil gedung yang berlaku. Ya, hal ini benar adanya karena ada beberapa ketentuan yang diterapkan oleh teknik sipil. Bangunan gedung untuk publik, biasanya mendapat perhatian ekstra khususnya di bagian keamanan.

Faktor keamanan itu tercantum dalam beberapa ketentuan yang berlaku. Contoh seperti standar SNI, menetapkan bahwa bangunan harus dibangun sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan. Standar Nasional Indonesia mencakup material, konstruksi, tata letak dan penggunaan gedung.

Aturan harus diikuti, supaya bangunan tidak mendapat masalah di masa depan. Gedung sipil yang bermasalah biasanya dirobohkan, alasannya karena tidak memenuhi standar. Standar bangunan sipil gedung banyak, tidak hanya dari SNI saja melainkan juga aturan Internasional.

Standar aturan Internasional yang dipakai ialah ASTM (American Society for Testing & Materials). Aturan itu membahas tentang uji kualitas material dan komponen bangunan. ASTM bisa dipakai untuk melihat spesifikasi bangunan dari uji tarik, uji tekuk dan uji kekuatan material.

5 Standar Bangunan Sipil Gedung sesuai SNI

Meskipun ada banyak ketentuan yang mengikat, SNI tetap digunakan sebagai acuan utama. Kamu perlu mempelajari SNI bangunan sipil agar dapat mengevaluasi bagaimana gedung yang baik dan buruk.

Sekarang ini ada lima standar utama yang perlu diikuti dalam konstruksi bangunan sipil. Berikut penjelasan kelima standar utama bangunan gedung sipil :

1.      Struktur Gempa

SNI 1726-2012 merupakan standar nasional Indonesia tentang perencana struktur bangunan untuk menghadapi beban gempa. Standar ini memberikan persyaratan teknis dan pedoman perencanaan untuk gedung sipil yang akan dibangun di daerah berpotensi gempa tinggi.

Standar mencakup aspek perencanaan, analisis struktur, desain struktur dan pilihan material. Bahkan standarnya juga mengatur metode konstruksi yang harus dilakukan untuk memastikan bangunan tahan terhadap gempa dan meminimalkan kerusakan parah akibat getaran.

2.      Perencanaan Struktur Baja

SNI 1729-2015 adalah standar utama rencana struktur baja untuk bangunan gedung. Standar ini memberikan pedoman perencanaan, analisis struktur dan desain untuk struktur baja pada bangunan gedung. Standar bangunan sipil gedung tentang struktur baja itu penting.

Standarnya mengatur persyaratan jenis bahan, metode konstruksi dan uji kualitas. Ketentuan berisi pedoman yang jelas untuk memastikan bahwa struktur baja bangunan aman dan dapat bertahan lama. Pekerja konstruksi harus mematuhi aturan tersebut untuk keselamatan.

3.      Perencanaan Beton untuk Gedung

Selain struktur baja, ada juga SNI 2847-2013 yang menjadi standar perencanaan beton untuk bangunan gedung. Standar memberikan persyaratan teknis dan pedoman perencanaan untuk memilih material, mendesain beton, pengujian material dan pemeriksaan kualitas beton.

Tidak lupa penjelasannya menyeluruh termasuk pemilihan metode konstruksinya. Tujuan dari standar bangunan sipil gedung ini yaitu untuk memastikan bahwa bangunan gedung memiliki kekuatan dan keawetan yang cukup, dengan memaksimalkan perencanaan betonnya.

4.      Pembebanan

Lalu, SNI 1727-2013 adalah standar yang mengatur pembebanan pada struktur gedung sipil. Standar berguna untuk memperkirakan beban hidup dan beban mati yang harus ditanggung oleh struktur bangunan. Perkiraan bisa disertai dengan perhitungan tenaga ahli konstruksi.

SNI 1727-2013 ini mencakup beban-beban yang harus diperhitungkan, seperti beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Dengan memperhatikan daya tahan bebannya, gedung sipil bisa diantisipasi dengan fasilitas evakuasi darurat dan keamanan lainnya.

5.      Precast dan Prestress

SNI 7833-2012 ialah standar bangunan sipil gedung yang menggunakan teknologi precast dan prestressed. Precast adalah salah satu metode pembangunan, biasanya memakai komponen yang sebelumnya sudah diproduksi di pabrik dan dirakit di lokasi pembangunan.

Sedangkan prestressed yaitu metode yang menggunakan kekuatan lentur pada beton. Prinsip kerja kekuatan lentur ialah dengan menggunakan kawat baja atau tenda baja. Dengan kawat baja tersebut, daya lenturnya dapat meningkatkan kekuatan beton sebesar dua kali lipat

Standar membahas tentang teknis, bahan, konstruksi, pengujian pemeriksaan terhadap beton precast dan prestressed. Tujuannya adalah untuk memastikan konstruksi bangunan gedung sipil yang menggunakan teknologi ini aman dan sesuai dengan standar keamanannya. Dengan lima standar utama di atas, bangunan gedung bisa berdiri kokoh. Perlu diingat standar itu dipakai untuk memastikan keamanan dan kualitas gedung. Denganmenetapkan seluruh standar bangunan sipil gedung, proyek di Indonesia bisa dijalankan secara baik dan optimal.

Share the Post:

Artikel
Menarik

Lihat beberapa artikel yang mungkin tertarik untuk Kamu lihat

Kuydesain.id | Copyright @ 2023 DKG's Team. All right reserved